9/26/10

Keeper of brother ( Part 2 )

Yang ini part 2 yaaa… susah nyambungnya kalo belon baca keeper of brother part 1

Kain's mentality VS Paul's mentality
Jangan punya mental kayak kain, “ am I my brother keepers? “, emangnya gue penjaga sodara gue?
 Tapi yuk sama-sama kita punya mental sperti Rasul Paulus, “ I am my brother keepers”.

Ada 1 prinsip dalam Firman Tuhan yang RUARRRR BIASA banget menurut gue.
Prinsip ini termasuk PRINSIPnya “keeper of brothers” meski APLIKASInya bukan tentang “ pakaian”
tapi “makanan”.

Kalo bahas tentang makanan, sampe sekarang gue masih BEDA PENDAPAT sama suami gue. Gue mah typical “orang perjanjian lama”, suami gue typical “ orang perjanjian baru”. Buat gue apa yang alkitab tulis, pasti ada maksud dan paradigm gue banyak brubah pas gue baca bukunya Dr. Elisabeth, rahasia umur panjang, buku paling radikal yang ngebukain kenapa Tuhan kasih kita larangan-larangan terhadap jenis makanan tertentu itu karena Dia benar-benar mengasihi kita dan secara medis hal itu tidak dapat disangkal.

Sebelon gue jadi “belok” terlalu jauh, hehe… oke, kita balik lagi ke rasul Paulus.

Di kota korintus itu, penyembahan berhala kuat banget, mirip-mirip kayak di Thailand lah… ada banyak sesajen. Kalo di indo kan suka ada kopi sama kembang, hehe, emang setan makannya gituan yah? Gak matching amat….. di kota korintus itu juga kayak gitu, banyak kuil dewa-dewa yang mana orang-orang pada dateng buat kasi food sacrifice. Kadang gue geregetaaaaaannnnnnnnn banget, aduuuh atmosfer kegelapan kok bisa sekuat itu yah sampe nge-butain mata orang dari zaman orang Israel sampe sekarang. Oh Lord, send your light to our nations!

Di 1 kor 8 : 1-13, Mr. Paul ngejelasin ttg food sacrificed to idols. Trus dia bilang gini nih yang keren banget, “ apabila makanan menjadi batu sandungan bagi saudaraku, AKU UNTUK SELAMA- LAMANYA TIDAK AKAN MAU makan daging lagi, supaya aku JANGAN menjadi batu sandungan bagi saudaraku ( ayat 13 )

When you sin against your brothers in this way and wound their weak conscience, you sin against Christ. Therefore, if what I eat causes my brother to fall into sin, I will never eat meat again, so that I will not cause him to fall” ( 1 cor 8 : 12-13)

If what I wear, causes MY BROTHER to fall into sin, 
I will not wear that style of clothes again
so that I will not cause him to fall


If the mini hotpants causes my brother to fall into lust, I will not wear that again,
because I want to be a keeper of brothers.


If the mini-skirt causes my brother to fall into lust, I will not wear it again! 
it’s my promise as a keeper of brothers!

Lord, let us be women after Your heart who do not become a temptation for our brothers and to help them to grow in the purity of Your Love.




Baca lagi deh roma 14 : 1-23

Trus Renungin ayat 19 – 21 nya deh …

19 / Let us therefore MAKE every EFFORT to do what leads to PEACE and to MUTUAL EDIFICATION.

Make every effort = berjuang, brusaha keras! Buat apa?

Untuk mendatangkan damai sejahtera dan yang berguna untuk membangun.

Kadang kita tuh sebagai cewek suka” nyeleneh”, gue dulu salah satunya, perlu ngaku nih… gue uda tau… itu baju agak pendek, dan kalo gue di ruang SPK( salah satu pelayanan dalam gereja lokal yang gue terlibat di dalamnya ) tuh duduk anteng-anteng masih gak papa ( kami duduknya di tiker boooo, ala Indonesia banget kan? ), tapi kalo gue ngedoain orang, otomatis tu baju jadi naek ke atas….. sryuuuuut… kulit gue jadi keliatan, kadang … maaf… kolor suka balapan mau nongol juga, kan jadi gak damai tuh … tangan kanan memeluk orang yang dilayani sambil mulut komat-kamit mendoakan, tangan kiri pegangin blakang baju… gak bebas, gak damai. Haiya! 
Dan satu lagi, apa pria-pria disekeliling kita merasa “ DIBANGUN” dengan pemandangan kolor yang balapan mau nongol itu?
Yah… bisa saja membangun!

membangun lust”, alamak, ampuni daku ya Tuhan…………

20 / Do not destroy the work of God for the sake of food. All food is clean, BUT IT IS WRONG for a man to eat anything else that WILL CAUSE YOUR BROTHER to fall.

Jangan rusak “konsentrasi” PKS mu yang cowok pas dia mau bagi Firman dengan ngeliat paha-paha mulus nan putih en kinclong.

21 / it is BETTER not to eat meat or drink wine or TO DO ANYTHING ELSE that will cause your brother to Fall.

Wait..wait, ci Lia, meski aku uda lakuin bagian aku buat jadi keeper of brothers,
tetep aja kalo tuh cowok mau biarinin dirinya jatuh dalam LUST juga bisa kan?

# bener banget! Setuju 100 %. Kan jatuh ato enggaknya seorang pria terhadap LUST adalah keputusan dia sendiri but jangan lupa juga, Firman Tuhan bilang , “ woe to those who cause temptation! “

Check this verse :

Matthew 18 : 7 “ woe to the world because of things that cause people to sin! Such things must come, but woe to the man through whom they come”- NIV

celakalah dunia dengan segala penyesatannya; memang penyesatan harus ada, tetepi celakalah orang yang mengadakannya! “ – LAI

Dunia ini mah emang uda penuh sama pornografi, pornoaksi dan segala macam kemaksiatan yang terus- menerus menjerat pria-pria, tapi celaka-lah kita, cewek-cewek yang membiarkan diri kita jadi “temptation” buat pria-pria dengan pakaian kita.\

Di dunia mah emang uda banyak cewek-cewek ber-pakaian minim, tapi celakalah kita sebagai anak-anak Tuhan kalo ikut-ikutan "trend"nya dunia. memang penyesatan( temptation ) harus ada, tetapi celakalah orang yang mengadakannya! ( mat 18 : 7 )


****
Huhuhuhuhu………… kesian yah cowok-cowok itu………. Kalo mereka jatuh dalam lust, terikat sama kenajisan, hubungan mereka sama Tuhan rusak, hidup mereka gak maksimal karena penuduhan, intimidasi dan rasa bersalah.
Pria kayak gini mana bisa jadi pemimpin yang kuat sesuai dambaan hati kita, wanita-wanita?

Knock..knock..knock..

Buka pintu hatimu,hai wanita-wanita..

Buka mata hatimu juga tentunya

Dengar ada seruan yang bertanya-tanya:" who wants to be a keeper of brother?"

Let Him get a sincere answer from your heart, “ This is me, Lord. I want to be a woman like that





- Lia

9/24/10

Keeper of Brothers ( part 1 )

Warning :

Bacaan ini hanya untuk mereka yang mau hidup radikal. Mengasihi dengan penyangkalan diri.


Modesty = kesederhanaan, kesopanan


am I my brothers keepers?” masih ingat pertanyaan ini ? yup, betul banget, itu kata-katanya kain ketika Tuhan Tanya dimana habel, adiknya. Tapi itu juga jadi pertanyaan gue sebagai cewek di hadapan Tuhan. Waktu gue dan mike started the relationship, kita mulai bahas tentang values hubungan yang kami mau pegang. Banyak banget yang kita bahas waktu itu, salah satunya tentang MODESTY.


Perlu lo orang tau kalo suami gue itu lahir di keluarga dan komunitas dan berjemaat di gereja Mennonite, yang mana cewek-ceweknya Cuma pake dress only. Kadang ada pake rok panjang juga tapi jarang. 


Perlu digarisbawahi bahwa suami gue, yang waktu itu masih “ calon” KAGAK PERNAH menuntut gue untuk jadi seperti cewek Mennonite, dia gak pernah men”dikte” gue, apa yang gue mesti pakai dan apa yang gak boleh gue pakai. Yang dia ajarin ke gue adalah prinsip kebenaran Firman Tuhan. Prinsipnya bukan aplikasinya. Dan ini yang mengubah cara pandang gue dan juga memurnikan hati gue. Kalo itu yang Tuhan mau, count me in! Aku mau, aku mau…. Mau semakin serupa Kristus!


Sebagai cewek, kita mesti sadar kalo kita itu punya POWER untuk “menaklukkan” cowok dengan TUBUH kita. Karena emang Tuhan ciptakan TUBUH WANITA itu begitu indah di mata pria. Tubuh kita sangat MENARIK dan Firman Tuhan bilang TUBUH wanita itu diciptakan untuk memuliakan Tuhan dan memuaskan pria. percaya gak? kalo gak, entar gue cariin ayatnya!


Sekarang yang jadi pertanyaannya, TUBUH kita untuk siapa? Pria yang mana? Pria-Pria di jalanan, gereja, di mall, di sekolahan atau yang mana? Tubuh kita Cuma untuk 1 Pria yaitu suami kita sendiri!


kalo belon dalam ikatan pnikahan, mau sedekat apapun, mau meridnya tinggal sebulan lagi kek, seminggu lagi kek, tetep…. TUBUH kita BELUM MENJADI milik pasangan kita, dan GAK BOLEH DISERAHKAN sebelum waktunya, gak boleh “ dinikmati atau di-icip-icip” sebelon waktunya
apalagi sama sembarang orang.


Tapi ironisnya, seberapa banyak anak-anak Tuhan, cewek-cewek yang membiarkan tubuhnya di”nikmati” sama banyak orang, termasuk pria-pria yang dia gak kenal? Mungkin itu gak merugikan si cewek, karena gak ditoel-toel atau cuma “dilihat” aja. Tapi tau gak, pencobaan yang kalian datangkan buat pria-pria itu sebesar apa? Kita gak pernah mikir, kita juga gak mau tau, kita juga gak mau pusing.
"Urusan lo, urusan lo, itu kan mata lo? Elu dong yang mesti disiplin mata lo supaya gak jatuh dalam lust?"


Ampuni kami Tuhan, kalo ada dari kami yang punya attitude kayak gitu. Pikirin kesenangan diri sendiri, enaknya pake baju-baju yang cukup sexy dan menikmati enaknya “rasa dikagumi” yang palsu.


Pria-pria bergumul dengan Lust, pikiran & imajinasi seksual 240 kali sehari, ini menurut survey Christian men’s network yang disampein k’eddy Leo dalam kotbahnya di KKR Pria sejati.
Haaaaa??? Sesering itu?


Yup, rata-rata segitu. Dalam 1 jam bisa 10 kali pikiran seksual menggoda, artinya setiap 6 menit. Tentunya mereka, yang mendisiplin pikirannya dan menundukkannya ke dalam pikiran Kristus, gak lagi being tempted sesering itu, mereka bisa dengan cepat pindah “ shifting” pikiran mereka ketika mereka lihat hal-hal yang “mengundang” lust, contohnya pas liat cewek di gereja pakai baju sexy.


Tau gak, teman-teman, kalo cowok itu gak “kuat” , abis lihat ada cewek pake baju sexy , dia bisa tempted buat buka website porno dan ujung-ujungnya jato ke dalam “onani”?


Seorang pria tanpa “dirangsang” lewat cewek-cewek berpakaian sexy yang seliweran di depan mereka aja uda SEDEMIKIAN RUPA bergumul sama masalah LUST, apalagi kalo dia dikasih “ iklan-iklan” ??


Sejak gue menikah, gue bener-bener bisa NGERTI tentang hal ini, betapa TUBUH cewek punya POWER yang sangat besar dan emang apa yang Tuhan ciptakan itu INDAH, gak ada yang salah. Cowok-cowok emang diciptakan Tuhan untuk dapat dirangsang secara visual dan itupun bukan KESALAHAN.


Tuhan ciptakan supaya suami istri dapat mengalami the beauty of physical intimacy lewat 2 hal itu.
Yang SALAH itu kalau kita sebagai cewek, memakai power of our body to attract boys attention! Yang SALAH itu kalau sebagai pria, memakai power of his eyes to enjoyed and being tempted by the lust!


Gue gak lagi berkomentar tentang gaya berpakaian cewek-cewek yang belum menjadikan Kristus sebagai Tuhan … tapi yang jadi beban di hati gue, seberapa banyak kita sebagai wanita-wanitaNya Allah mau ambil tanggung jawab atas kesucian saudara-saudara seiman kita, pasangan kita, rekan-rekan sepelayanan kita yang pria-pria?


Gue gak akan kasih definisi pakaian kayak apa yang kita mesti pake kalo kita mau jadi Keepers of brothers. I believe kalo kita punya hati yang tulus mau menjaga, Roh Kudus akan guide kita, speak to our heart buat remind kita pas kita pengen pake baju yang bisa mengundang lust buat pria-pria.


Tolong jangan salah mengerti maksud gue temen-temen. .. emang JATUH atau TIDAKnya seorang pria terhadap lust bukan salah kita, tapi keputusan dia. Cuma sebagai saudara seiman, sebagai wanitaNya Tuhan,kita juga diajak untuk ambil BAGIAN dalam MENJAGA KEKUDUSAN saudara-saudara kita di dalam Tuhan.
Gimana kita bisa bilang kita mengasihi Tuhan dan saudara seiman kalo kita aja GAK mau ambil BAGIAN dalam menjaga mereka, bahkan kita GAK RELA mengubah gaya berpakaian kita?


Seorang wanita Kristen yang berusaha menarik perhatian pria dengan cara-cara yang duniawi, akan menuai “pria Kristen berpola pikir duniawi “ tapi His daughters yang mengejar kekudusan,kemurnian dan mengasihi Tuhan akan menuai pasangan yang juga menghormati dan menjagamu dengan penuh tanggung jawab.


Coba tanyakan saja sama pria-pria di luar sana… pasti mereka jawabannya sama. Kalo mereka mau cari “pacar" pasti mereka cari yang “ berani”, yang sexy&yang menggoda. Tapi kalo mereka mau cari istri, mana mau mereka yang kayak gitu? Pasti mereka akan cari wanita baik-baik. Bukan berarti wanita baik-baik gak sexy dan gak menggoda loh, yang pasti gak “mengumbar” tubuhnya dengan sembarangan.


Seorang Pria yang takut akan Tuhan akan melindungi istrinya dari “tatapan lust” pria-pria dengan memberi masukan/ batasan tentang baju seperti apa yang kurang berkenan untuk dipakai istrinya. KENAPA? karena suamimu juga PRIA, yang ngerti “kinerja OTAK”nya pria-pria di jalanan. Jadi jangan sensi kalo suami kasih komentar tentang baju yang kita pakai. Mereka cuma menjalankan tanggung jawab mereka sebagai our protector.


Waktu gue dan suami discuss about modesty, kami pertama-tama belajar dulu tentang apa sih fungsi pakaian.


Genesis 3 : 7 “ so they sewed fig leaves together and made coverings for themselves


jadi fungsi pakaian itu to COVER! 
Cover itu artinya menutup.
Bahkan di ayat 21 ditulis” The Lord God made garments of skin for adam and his wife and clothed them” Tuhan kasih pakaian yang lebih “sempurna” daripada apa yang manusia bisa bikin,
yang lebih tertutup, hangat ( karena dari kulit binatang), gak transparant.


Jadi fungsi pakaian itu buat MENUTUP! 
Tapi berapa banyak pakaian-pakaian sekarang malah dipakai buat “MENONJOLKAN” bagian-bagian tubuh tertentu bahkan terbuka?untuk mengexpose?


Offer your bodies as a living sacrifices, holy and pleasing to God-this is your spiritual act of worship. Do not conform any longer to the pattern of this world but BE TRANSFORMED by the RENEWING of YOUR MIND. Then you will be able to test and approve what God’s will is- his good, pleasing and perfect will” ( romans 12: 1-2 )


Dari dulu, gue menetapkan standar tentang pakaian kayak apa yang gak bakal gue pake, kayak gue gak bakal pake tank-top di luar rumah atau tank-top tanpa luaran lagi kayak cardigan ato blazer. Trus gue juga gak bakal pake celana-celana yang pendeknya seampun-ampun, tapi sejengkal di atas dengkul masih boleh lah. Gue juga gak bakal pake rok-rok mini.


Tapi gue menikmati kalo pake celana jeans pensil dan baju super ketat yang memperlihatkan body shape, biar kecil-kecil gini, gue cukup “ berisi” kan?
Gue menikmati kalo temen-temen bilang…. "Wah, montok juga yeh looo…" ;p
gue menikmati pujian temen-temen cewek yang bilang, wah “ asset” lo bagus yaaaa….


Tapi apa yang dulu gue anggap berharga jadi sesuatu yang gue sesali sejak gue dibukain Tuhan tentang standart kerajaanNya yang lebih tinggi. Betapa gue jadi malu hati karena gue pengen draw people attention to my body.


Motivasi hati gue pas gue berpakaian yaitu harus sesuai fungsinya untuk menutup dan gue juga mau menjaga kesucian pria-pria yang lain dan gak bikin orang jadi lebih TERTARIK liat PAKAIAN gue dan body gue dibanding siapa gue di dalam Kristus.


Tuhan ajarin gue satu hal lagi bahwa modesty ( berpakaian sopan) itu bukan hanya kewajiban yang masih pada single, tapi buat kita-kita yang udah married juga.


Waktu gue ke Niagara sama suami gue, kami naik maid of the midst, kapal yang bisa bawa kita jadi dekeeeeeet banget sama air terjunnya, jadi kita bisa jadi basah, meski kita dikasih jas ujan ponco juga.


Nah waktu abis naik itu, kan kita keluar harus nge-daki-daki kayak bukit kecil, kebetulan di depan kami ada 1 cewek pake baju dress kuning yang pendeknya di bawah pantat sedikit jalan sama suami dan anaknya. Bajunya basah, tau dong kalo baju kuning basah jadi kayak apa? Transparent boo


gue aja bisa liat warna pakaian dalamnya! Wah gak kebayang temptation cowok-cowok yang jalan di belakang tuh cewek. Mata gue aja “ketarik’ ke sana mulu. Trus gue mikir, aduuuuh gue gak mau jadi istri yang mendatangkan pencobaan buat suami oranglain. Gak … gak mau!


Suami gue bilang yang kayak gitu-gitu bisa jadi pencobaan buat dia sebagai pria, tapi dia tau bahwa dia bisa menang dalam hal itu dengan cara memalingkan pandangannya situ dan don’t look to the second time.


"I made covenant with my eyes not to look lustfully at a girl" ( job 31: 1 )


***


sebenernya masih ada ayat2 yang gue mau kupas tentang " keeper of brothers" ini, tapi besok dah, part 2 ( mudah-mudahan yaaa... ) lagi bgumul sama mual-mual neh........#bumildilema


***


"Flee the evil desires of youth, and pursue righteousness, faith, love and peace, along with those who call on the Lord out of a pure heart" ( 2 tim 22 : 2 )


yuk jadi cewek-cewek yang mau ambil tanggung jawab buat menjaga kesucian pria-pria di sekeliling kita!




- Lia

8/25/10

My LORD and my lord

" even as sarah obeyed abraham calling him lord "
                                        ( 1 peter 3 : 6 a)
                                            
                                                      


ayat ini bener-bener mengusik hati gue.
kenapa oh kenapa?
kenapa sarah panggil abraham dengan "lord"?
Lord itu kan panggilan buat Tuhan.
Tapi trus gue jadi inget,zaman dulu lord itu juga dipakai untuk gelar kebangsawanan, orang yang dihormati ato tuan-tuan tanah. oh, oke gue ngerti.


sarah menghormati abraham sedemikian rupa sampe dia gak panggil sembarangan.


Gue seriiiing banget denger beberapa orang yang panggil pasangannya dengan panggilan-panggilan yang menurut gue pribadi gak lazim , " endud" " si jelek" " saydut" ( sayang gendut). katanya si panggilan mesra, panggilan sayang, mungkin pertama-tama lucu tapi enggak ah... kalo mike panggil gue yg aneh-aneh kayak gitu mah gue gak brasa disayang ;p


Satu lagi, gue juga bingung,kalo kita memuja suami/ pasangan berlebihan ato treat dia dengan full adoration entar bisa-bisa jadi berhala dong?
gimana sih harus bersikap?


gue ketemu jawabannya di sini
" hai, istri, tunduklah kepada suamimu seperti kepada Tuhan " ( efesus 5 : 22 )

seperti kepada Tuhan


seperti kepada Tuhan


yak, bener 100%, seperti kepada Tuhan!


gue juga uda coba compare sama terjemahan alkitab yang lain,
SAMA, seperti kepada Tuhan.


"Wives, submit to your husbands as to the Lord. " - NIV


"Wives, submit yourselves unto your own husbands, as unto the Lord." - KJV


"Wives, understand and support your husbands in ways that show your support for Christ. " - the message


semuanya sama, artinya sebagai istri, kita harus menghormati pasangan kita dengan level yang sama seperti kita menghormati Tuhan.


Tapi inget loh ya, suami kita bukan Tuhan, karena dia bisa aja gagal atau ambil keputusan yang salah, bukan cuma sekali bahkan bisa berkali-kali, tapi perintah Tuhan sama.... " hormati suami mu sama seperti kamu menghormati AKU "


Treat your husband at home like you treat Jesus when He comes to your house.


Sejak kami menikah, gue janji sama diri gue sendiri to give the best of me for him, for my husband. to welcome him with smile and hug ( and also a glass of juice), to cook the best meal that i can make, to make sure the bed is fine and clean and to make sure he gets all he needs.
Tapi pada kenyataannya, kadang-kadang gue males...... " ah, gak usa cuci piring sekarang, entar aja malem jadi sekalian, tokh nanti juga mau makan malem, yang penting rumah bersih, piring kotor numpuk gak apa lah, mike juga gak nengok-nengok tempat cuci piring... lagian kalo dia liat... juga dia pasti gak complain. "

Tapi sekarang gue jadi mikir... gimana kalo gue tau Tuhan Yesus mau dateng ke rumah gue? mana berani gue biarinin piring kotor numpuk kayak gitu? gue akan pastikan semua bersih, tanpa debu sedikitpun...


haiiiya... ternyata oh ternyata...
aku masih belum praktekin Firman ini.


Tuhan, aku bertobat!
bertobat setelah coba ngerenungin lebih dalem.
Tuhan bukain pengertian dengan illustrasi kayak gini...


Tempat : our house
Waktu   : sore hari sekitar 5.30 ( jam biasa mike pulang kerja )


knock..knock..knock....


ooow, The Lord walks into my house instead of my husband.
He gives a kind warm greeting and told me that he is taking my husband place for the evening.


waaaaaaaaahhh... pasti gue HEBOH banget! The Lord came into my house!!!
He is sitting in the chair where my husband usually sits! How can i serve HIM???


Lia           : " excuse me, Lord, is there anything i can get for You??"
Lord        : " well, yes, i would like a cup of tea "
Lia           : " what kind of tea would you like, Lord? I have lipton, chamomile tea,    
                      garden tea, mint, rasberry and herb tea"
Lord        : " a cup of mint tea sounds good to me "
Lia           : " yes, Lord. i will make it soon, just wait a while "


Kabur ke dapur sambil kesenengaan..... waaaaahhhh... can't imagine!!
The Lord is in my house and i get to make a cup of tea for Him, For the LORD!
He wants a cup of tea. what a privilege i have.... making tea for my LORD!


ooow, unvistendigh! ( in dutch= unbelieveble! )


with joyfull heart i serve the tea to the Lord and sit near Him with the eyes on Him... full adoration.


Lia              : " Lord, is the tea okay?"
Lord           : " well, it is a little hot.."
Lia              : " oh, i am sorry, Lord. i will get an ice cube to make it cool "


Meskipun cuma ambil es batu doang, gue ngacir ke dapur dengan penuh semangat. Apapun! APAPUN.... apapun yang Tuhan minta, gue akan beri... untuk menyenangkan hatiNya....
untuk bikin Dia betah ada di rumah gue....


hwaaaaaa...........................masih gak percaya nih!
The Lord is in my house!!!!


and then soon i realize that i have prepared the dinner for my husband. it is maybe because i feel so excited to welcome the LOrd. The food smells so good and still warm but mesti cepet dimakan supaya masih enak.
Makanan panas ato hangat dan fresh is the best, filosofiku.


Lia            : " Lord, i have supper on the table. would you like to eat?

Lord         : " Yes, I am hungry. But i am sorry, i need to make a call. could you hold the
                      dinner 30 minutes until I get done with My phone call? "

Lia            : "oh sure, Lord! I will gladly to do that. i will put back in the oven and keep it
                     warm. Just take Your time "

Lord         : " thank you for honoring me this way "


GAK MASALAH, meski perut uda jejeritan dan keroncongan gara-gara kelaperan, gue bakal tetep nunggu sambil senyum buat dinner with my LORD! Jangankan 30 menit, 1 jam juga gue mau nunggu.... ;p


I will adapt around His desires
because He is my Lord!
it will be my delight to wait on Him, to look on HIm, and hang on His every word.


itu cuma illustrasi.


sekarang pertanyaannya.....
apakah kita uda honoring our husbands as we honor the Lord ?


wait..wait..wait... gimana kalo suaminya jahat, males trus gak bertanggung jawab? kan gak layak dapet penghormatan kayak gitu.


jawabannya RESPECT unconditionally!
tapi beneran, gue tau itu gak gampang banget.... susah ampun-ampun...
gue uda punya pengalaman bertahun-tahun sama bokap.


jadi gimana?


ya, tetep tunduk.
Tuhan gak lagi bela kaum suami, Tuhan juga kasih PERINTAH buat kaum suami untuk mengasihi istri seperti Kristus mengasihi jemaat.


Tapi kalo suaminya gak mau taat gimana?


itu bukan urusan kita!
bukan urusan kita buat menghakimi
bukan urusan kita buat menuntut
itu urusannya TUhan
Tuhan yang bakal BERURUSAN SENDIRI sama suami kita KALAU kita uda taat.
hehee... serem dah kalo uda berurusan sama Tuhan.


yang penting kita inget, inget sama teladan sarah.
There is power of the submissive spirit.
yang menarik hati Tuhan, yang mengundang pembelaan Tuhan.


yuk sama-sama belajar ini....
submit to husband as to the LOrd.


- Lia

8/18/10

Ada apa dengan SARAH?

Hari-hari ini gue banyak explore firman tentang " Sarah " dan gue dibukain sesuatu yang baru, yang dulu gue gak pernah liat.
7 tahun yang lalu, waktu saat teduh Tuhan suruh gue " buka dan baca kejadian 21 : 1 ", gue gak tau itu Firman apaan.

Ternyata ayat ini " Tuhan memperhatikan Sara, SEPERTI yang DIFIRMANKAN Nya, dan Tuhan MELAKUKAN kepada Sara seperti yang diJANJIkanNya" ( kej 21 :1 )

Waktu itu gue jujur aja, lagi SANGAT- SANGAT butuh directions for my life, for the future... krn waktu ini gue baru aja merasa banyak impian yang sudah sempat dibangun yang menjadi hancur dan gue bener-bener butuh MENATA ulang kehidupan gue bersama Tuhan.

Proses yang gak gampang karena gue harus terus-menerus menguatkan komitmen gue untuk jalan sama Tuhan, sekalipun terpuruk dan mesti menuai hal-hal jelek yang pernah gue tabur dalam "daging". Ada masanya gue bener-bener self pity dan gak YAKIN Tuhan masih mau pakai hidup gue ( gue gak pernah ragu kalo Tuhan sayang sama gue )
Tapi hari itu, pagi itu.... I met Him!

" You will become like Sarah "

hah? kenapa Sarah, Tuhan?

kenapa enggak Debora?
keren... peka denger suara Tuhan trus bisa ikut perang juga ;p

kenapa engga Ester?
pendoa syafaat buat bangsa yang dipake Tuhan membela nasib bangsanya

kenapa... kenapa ...kenapa..
Jujur gue bingung " kenapa sara" yang gue ngerti waktu itu yang namanya "sara" itu gagal mempercayai Tuhan dan gara2 " nasehatnya " yang lahir karena pemikiran manusiawi, dia jadi ngalamin hal-hal yang semestinya tidak terjadi..

" Berkatalah Sarai kepada Abram: "Engkau tahu, TUHAN tidak memberi aku melahirkan anak. Karena itu baiklah hampiri hambaku itu; mungkin oleh dialah aku dapat memperoleh seorang anak." Dan Abram mendengarkan perkataan Sarai. "

"Jadi Sarai, isteri Abram itu, mengambil Hagar, hambanya, orang Mesir itu, --yakni ketika Abram telah sepuluh tahun tinggal di tanah Kanaan--,lalu memberikannya kepada Abram, suaminya, untuk menjadi isterinya"
( kejadian 16 : 3-4 )

Tuhan uda memberi janji sama Abraham bahwa keturunannya bakalan seperti bintang-bintang di langit dan pasir di laut. Tuhan udah ngomong 3 kali! ( kejadian 12, 13 dan 15 )
tapi kok... sara itu malah gak percaya?
dia malah bilang gini ke abraham...

"Engkau tahu, TUHAN tidak memberi aku melahirkan anak" ( kejadian 16: 3 )
dan uda gitu sara " brusaha" membantu Tuhan untuk menggenapi janjiNya dengan caranya sendiri yang mana akibatnya PARAH banget.
 
Padahal uda JELAS-JELAS Tuhan bilang, " bukan eliezer yang bakal jadi ahli warismu melainkan anak kandungmu " ( kejadian 15 : 14 )
yang namanya anak kandung yah brarti anak hasil kandungan istrinya yah...
tapi si ibu sarah ini tetep gak percaya bahkan pas malaikat Tuhan mendatangi Abraham dan ngomong kalo 1 tahun dari sekarang kamu akan punya anak, si sarah masih tetep gak percaya, dia malah ketawa diem-diem di balik pintu kemah ( kejadian 18:10-12 )
 
 
waktu itu, gue cuma bisa liat hal ini dari hidup seorang "sarah".
di hati gue masih ada pertanyaan " apa istimewanya si sarah ini? lha wong, dia gagal mempercayai Tuhan yaaaa? "
 
Penasaran masih tersimpan rapi di dalam hati sementara gue naik kopaja 86 ke kampus tercinta gue dulu. Hari itu gue ada kelas " Phrophetic Ministry" jam 9 pagi, yang ngajar Samuel Saputra.
 
You know what? Samuel Saputra bilang gini pas mulai kelas " nanti ketika saya ngajar, jangan kaget kalo saya jadi bernubuat, tangkap itu dengan hati yang haus " dan mulailah dia ngajar.
 
Waktu itu dia tiba-tiba ngomong tentang " sarah ", langsung jantung gue berdebar-debar kenceng banget, dia gak lagi ngomong secara pribadi sama gue, dia lagi ngajar di depan kelas dengan roh yang menyala-nyala and that's it! Tuhan bukain apa yang Dia maksud dengan panggilan seorang sarah.
" I will be a spiritual mother like Sarah "
 
hati gue terbakar tapi manifestasinya malah gue nangis di dalem kelas!
sampe beberapa temen nengok dan bilang, " kenapa loh ne?" ( gue dipanggil "nenek" waktu kuliah dulu... padahal muka masih imut dan belon keriput, wkwkwkw )
 
I can't explain what happened with me!
I caught His fire!
I woke up from my "self-pity" world!
He has purpose for me!
God STILL wants to use me...
 
sejak hari itu, gue jadi semangaaaaat banget! terutama dalam hal pembinaan, pemuridan, mentoring dan discipleship. Gue seneng buat memfasilitasi hidup oranglain untuk mengalami kebenaran yang memerdekaan hidup dan seneng banget kalo bisa bantu anak-anak pelajar yang lagi nyari "jati diri" nemuin keberhargaan diri mereka yang benar, menggali potensi dan menemukan panggilan Tuhan buat hidup mereka. Gue seneng terlibat dalam pelayanan wanita.
 
Gue seneeeeeeng banget terlibat dalam proses pertumbuhan rohani oranglain, gue seneng pas liat mereka hidupnya dipulihkan dan diubahkan.
Seneng, seneng banget! ^ ^
 
Panggilan Sarah = menjadi ibu rohani buat bangsa-bangsa
Panggilan itu yang juga jadi salah satu konfirmasi ketika gue bergumul berdoa buat pasangan hidup.
Panggilan itu yang buat gue bertahan sampai hari ini
I heard His calling!
I caught His Calling!
I let my heart burn with His Calling!
 
Dan hari-hari ini Tuhan bukain lagi.... bukain lagi tentang " SARAH"
 
Sarah " a role model of submission "
 
Waktu gue lagi baca tentang kisah abraham sama suami gue, kita diskusi dan ngobrol-ngobrol tentang sikap abraham as a man. Gue bilang,  gue gak suka kok si abraham gak gentleMAN banget  yaaaa, kok dia gak brani " stand up" for his wife, malah dia mau " cari aman ". gue gak bisa ngebayangin kalo pas mau pergi ke thailand mike bilang gini sama gue, " say, nanti kalo orang tanya bilang aja kamu adikku ya, jangan bilang istriku " ( iiiih pasti gue jadi cembetut.. kok kamu mau cari aman? kok kamu gak rela " mati" kok kamu gak pertahanin aku? emang kamu mau aku di " tahan" di istana " firaun" and almost ditidurin firaun? wkwkwkw -> sorry tata bahasanya agak preman nih gue...gue cuman coba bayangin kalo gue ada di posisi sarah. gaaaaaaaaaaakkkkk mauuuuu...  )
 
" Pada waktu ia( Abraham ) akan masuk ke Mesir, berkatalah ia kepada Sarai, isterinya: "Memang aku tahu, bahwa engkau adalah seorang perempuan yang cantik parasnya.

Apabila orang Mesir melihat engkau, mereka akan berkata: Itu isterinya. Jadi mereka akan membunuh aku dan membiarkan engkau hidup.
Katakanlah, bahwa engkau adikku, supaya aku diperlakukan mereka dengan baik karena engkau, dan aku dibiarkan hidup oleh sebab engkau."

emang si abraham itu gak bohong, sarah itu masih " saudaraan " sama abraham.
tapi abraham takut dibunuh.

Tapi yah dsini gue liat, abraham juga ada " sisi manusia"nya, dia juga mengandalkan "hikmat"nya, semestinya kita percaya kalo ada rencana Tuhan yang belon digenapi, kita gak bakal mati sebelon waktunya ya... tapi yah, gue gak lagi menghakimi abraham krn gue juga gitu, seriiiing banget pikir ini pikir itu, sindrom "oh mungkin kayak gini kali mendingan atau kayak gitu aja", hehehe...

meskipun sikap abraham menurut gue, tidak benar, tapi sarah nurut sama dia. Alkisah sampe Firaun itu pengen "dapetin" sarah, jadi Firaun nahan si sarah di istananya. Ceritanya kita semua tahu, akhirnya Tuhan turun tangan, mendatangkan tulah dan kesusahan besar terhadap Firaun dan sarah jadi selamat dari "tawanan" Firaun.

gue diskusi sama suami gue apa yang buat Tuhan jadi turun tangan dan kita temuin 2 hal ini :
1. Ada rencana Tuhan yang belon selesai dalam hidup abraham dan sarah.

Kalo Sarah jadi istri Firaun entar iskak lahir dari siapa dong?
2. The power of a submissive woman !

di kejadian 20 abraham ngulang lagi kesalahan yang sama, gak " stand up" buat bela dan mempertahankan istrinya. Dia ngomong hal yang sama " sarah itu saudaraku" ke abimelekh, raja Gerar dan hampir aja Abimelekh itu "menghampiri" sarah. Tapi Tuhan lagi yang turun tangan mencegah Abimelekh melakukan dosa lewat mimpi.

There is a power behind a submissive wife yang MENARIK perhatian Tuhan, yang MENARIK pembelaan Tuhan!

ini yang Tuhan mau lia belajar tentang sarah, tentang SUBMISSION!

gue jadi terharuuuu banget....
emang kalo Tuhan itu ngeliat kita gak seperti kita melihat diri kita sendiri yah...

untuk submit, untuk gak berontak, untuk punya sikap hati yang bener mksdnya penundukan diri itu bukan hal yang gampang buat gue..... susaaaaaaaaaaaaaaaahhhh bgt, apalagi typikal cewek dominan gini ;(
but if God says that, I believe!
if God yang bilang, aku akan jadi " sarah rohani" , akan jadi " ibu rohani buat bangsa-bangsa", akan jadi " a role-model of submissive wife " aku percaya! meski sekarang kondisi nya belon kayak gitu.

Gue diingetin Tuhan dan ini nguatin hati gue banget

Dalam kondisi apa abram pas Tuhan kasih dia nama baru " abraham" ( bapa bangsa-bangsa )?
apakah dalam kondisi dia uda punya banyak anak?
satu aja gak punya!
abraham mungkin sering banget diketawain orang-orang pas kenalan sama dia

"siapa namamu?"
" abraham"
" abraham? oohh itu artinya bapa bangsa-bangsa... emang berapa anakmu? "
" belum ada "
" hah? orang anehhh... "

ya gak papa deh, dibilang ' aneh' sama dunia, yang penting TAAT sama Tuhan, iya gak? ;p

btw busway, yang pasti ini bukan hanya panggilan gue,
tapi juga panggilan Tuhan buat semua wanita,  
khususnya yang uda " bersuami",
ayo ayoooo... sama-sama belajar yuk untuk jadi a submissive wife!

- Lia
( bersambung .... )